Irene sudah benar-benar muak. Ia dengan cepat mengacungkan sebuah pistol yang ia sembunyikan ke arah dekat, mulut pistol itu mengarah ke Aleera. Semua orang yang melihat pun tahu kalau target wanita ini adalah Aleera.
Jantung Aleera langsung berdetak kencang. Aleera tak bisa melakukan apapun. Ia hanya bisa terdiam saat Irene memperlihatkan wajah mengerikan juga rasa kebencian ke arahnya. Bahkan, muncung pistol itu mungkin akan menghunus dadanya atau kepalanya. Ia hanya bisa pasrah saja.
Semua terjadi sangat cepat. Allesio pun bergerak dengan cepat. Ia tak bisa bergerak dengan leluasa karena tangan dan kakinya yang masih diikat.
Tapi, Karena jaraknya yang lebih dekat ke arah Irene dibandingkan dengan jaraknya ke arah Aleera, ia pun bergerak ke arah Irene. Hanya menyenggol kaki Irene saja. Allesio berdoa di dalam hatinya agar tak ada hal buruk yang terjadi kepada wanita itu.
Ia akan menyesali banyak hal jika ia melihat wanita ini tersakiti di depan matanya sendiri.