Aleera melirik ke handphone miliknya yang memperlihatkan nomor Nash. Nash tadi sempat meminta semua media sosialnya termasuk nomor handphone miliknya. Aleera pun tak memiliki alasan untuk menolak. Lagian, keluarga Raesha juga merupakan orang-orang yang dikenal oleh papanya.
"Mereka semua baik, ya?" Puji Lysa. Sekarang, mereka ada di butik. Butik sudah tutup dan selama Lysa belum bisa menempati apartemen itu, Lysa akan tinggal di rumahnya.
"Baik. Hanya saja, apa kau tahu kalau kakak Nero itu tak menyukai Allesio. Jadi, kau seharusnya tak menyebutkan nama Allesio di depan laki-laki itu." Kata Aleera yang membuat Lysa terkejut. Astaga, bagaimana mungkin ia menyebut nama Allesio berulang kali tadi.
"Kenapa kau tahu memberitahu aku!" Seru Lysa yang membuat Aleera terdiam sesaat.
"Oh iya, kenapa kacamatamu ganti lagi? Apa minusmu bertambah lagi?" Tanya Aleera saat baru menyadari kalau kacamata Lysa berganti terutama ganggangnya.
