"Bagaimana caranya agar kau tahu semua hal mengenai kematian Ryu?" Tanya Yasa yang sedang duduk di sofa ruangan Allesio sambil menyicipi kue dan meminum kopi. Pakaian yang Yasa gunakan bukan pakaian kerja seperti biasanya. Laki-laki sialan ini mengambil cuti, tapi malah masih berada di sini.
"Entahlah, aku takut hal ini masih menjadi luka bagi papa dan mama. Kalau aku meminta seseorang untuk mencaritahu mengenai hal ini, mungkin orang itupun akan melaporkannya dengan papa. Aku takut salah langkah," kata Allesio jujur. Yasa lik sebenarnya sudah sangat lama penasaran dengan kematian Ryu.
Ryu sudah lama pergi dan sepertinya kasus itu tak terselesaikan hingga sekarang. Papa pun terlihat tak ambil pusing dalam masalah ini. Allesio pun juga tak ambil pusing. Ia mendiami seluruh orang yang masih menyebutnya sebagai penyebab kematian Ryu.