Aleera dan Lysa melirik ke arah luar butik melalui jendela secara sembunyi-sembunyi. Sejak beberapa hari yang lalu, apalagi setelah insiden penculikan aneh yang dialami Aleera, ada seorang laki-laki yang setiap waktu berdiri di depan pintu butiknya.
Lysa yang pertama kali menyadari hal ini dan memberitahukan hal itu kepada Aleera.
"Bahkan laki-laki itu tidak membeli apapun!" Kata Lysa sambil memperbaiki kacamatanya. Aleera pun baru menyadari apa yang Lysa katakan itu adalah sebuah kebenaran.
"Kalau bukan papa, aku tahu siapa pelakunya!" Kata Aleera kepada Lysa. Lysa pun sebenarnya sedang memikirkan hal yang sama.
"Tapi, apa alasannya? Maksudku, untuk apa laki-laki itu meminta seseorang untuk berjaga di sini?" Tanya Lysa kepada Aleera.
Tiba-tiba Aleera jadi ingat apa yang ia katakan kepada papanya tadi saat ia menelpon papanya.
