Yasa benar-benar menunduk hanya untuk bisa menatap wajah wanita yang ada di kukuhannya ini. Wanita ini sepertinl tak mau melihat ke arahnya. Bahkan, wanita ini menghindar untuk menatap kearahnya.
"Kenapa kau tak menatap wajahku?" Tanya Yasa yang tak dijawab oleh Lysa. Lysa tak mengeluarkan suara atau mengerakkan tubuhnya. Ia merasa takut kepada Yasa. Dengan mendengarkan nada suara laki-laki ini saja, Lysa tahu kalau laki-laki ini sebenarnya sedang marah kepadanya.
"Untuk apa? Kau juga mau mengata-ngataiku?" Tanya Lysa yang malah dibalas kekehan oleh Yasa. Wanita di depannya ini benar-benar konyol.
"Kau diam saja! Apa kau menunggu aku membelamu lalu terjadi pertengkaran di sana? Apa kau mau aku melakukannya untukmu?" Tanya Yasa yang pada akhirnya membuat Lysa langsung menatap sinis ke mata hitam gelap milik Yasa itu.