"Sini!" Kata Nash kepada Queen yang masih sibuk membereskan semua barang-barangnya. Queen dan laki-laki itu langsung melirik ke arah Nash. Wajah Nash sedikit memerah. Ia tak suka ada seseorang yang melihatnya seperti mereka ini.
"Ada apa, pak?" Tanya Queen sedikit binggung. Tiba-tiba semua barang-barang yang terlihat sangat susah Queen bawa sudah ada di tangan Nash. Queen pun bisa membersihkan berbagai macam barang lainnya dengan cepat.
Nash bahkan benar-benar membantu Queen. Hal itu membuat wanita yang menjadi klien Nash tadi terkejut lamuar biasa. Sejak kalau seorang Nash mau membantu bawahannya?
"Kami pergi," kata Nash sambil menggenggam tangan Queen. Queen hanya biasa saja. Ia tak terlalu bisa merasakan kalau pak Nash mengenggam tangannya. Tapi, saat mereka berjalan perlahan menuju ke parkiran, wajah Queen memerah dan detak jantungnya makin kuat.
Nash mengenai tangannya. Nash bahkan membukakan pintu mobil untuknya.