"Okay, aku sudah muak!" Yasa langsung menatap ke arah Allesio yang sedang duduk di sofa sambil menonton televisi yang tersedia di dalam kamar mereka. Yasa berdiri di hadapan Allesio sambil menatap mata laki-laki itu dengan ekspresi tidak senang.
"Yasa, bergeserlah! Aku sedang tidak dalam mood yang baik untuk diganggu olehmu!" Kata Allesio yang memaksakan diri untuk merasa asik menonton televisi.
Yas tahu kalau Allesio hanya pura-pura menonton televisi. Bahkan tatapan laki-laki itu terlihat kosong walaupun sedang menatap televisi.
"Aku takkan mau menemani kedua wanita itu lagi. Aku tak mau sampai kau akhirnya ikut dengan kami dan jalan-jalan bersama kami." Yasa masih marah-marah di depan Allesio. Allesio hanya menghela napasnya panjang.
"Yasa, wanita itu membenciku!"
"Lalu, kenapa? Apa dari awal wanita itu memintakan untuk tidak memperlihatkan wajahmu di depannya? Atau, apa wanita itu memintamu untuk jauh-jauh darinya? Tidak, kan!" Pertanyaan Yasa malah membuat Allesio terdiam.