"Al, apa kamu tidak bekerja dan lebih memutuskan untuk bermain bersama mereka Kamu tahukan kalau kamu harus mendapatkan banyak uang untuk jasa jantung yang berdetak di dadamu itu?" Wanita berumur itu mendekati Allesio dan mengatakan semua itu tepat di samping Allesio.
Allesio hanya diam dan mematung.
"Benarkah? Apa maksudmu tentang jantung dan sebagainya?" Tanya teman dari wanita berumur itu. Yasa dengan cepat langsung menarik Allesio untuk menjauh dari wanita itu. Di saat-saat seperti ini, mulut-mulut wanita di keluarga Allesio memang sangat mengerikan.
Wanita ini adalah orang lainnya yang mendambakan harta dari keluarga besar Raesha. Padahal ibu Hazeel dan Saqeel ini juga dari keturunan orang kaya raya. Walaupun sebenarnya tak sekaya Raesha.
"Maaf, nyonya. Tuan muda Raesha pergi berlibur atas izin tuan besar Raesha. Saya yang bertugas untuk menjaga tuan selama ia berlibur," kata Yasa kepada wanita itu. Allesio kini menegakkan kepalanya.