Papa Allesio berniat untuk pergi dari sana. Papa Allesio ingin membawa laptopnya ke sini untuk menjadi barang bukti kepada mereka semua.
Sebenarnya laptop kerja milik papa Allesio juga tersambung dengan CCTV yang berada di setiap sudut rumah ini. Ia harus membuktikan kepada semua orang kalau anaknya, Allesio Aten Raesha tidak akan mungkin melakukan hal jahat seperti itu. Kalaupun Allesio melakukannya, pasti Allesio memiliki alasan tertentu.
Tapi, Allesio menahan papanya. Allesio menarik kaki papanya pelan. Ia tidak mau ditinggal di sini bersama orang-orang yang jahat ini. Ia takut kalau orang-orang ini akan melakukan kejahatan kepadanya. Papa lah yang ia percayai untuk tak menyakitinya. Ya, walaupun pada awalnya tadi papa sempat menatapnya sinis.
Sejak dahulu, ada banyak sekali musuh Allesio. Saat ia kecil hingga sekarang, padahal ia tahu betul kalau dirinya tidak pernah mencari masalah dengan orang-orang di luar sana.