Nash memasuki perusahaan pusat Raesha grup. Di sampingnya, ada Queen yang terlihat sedikit gugup. Nash malah ingin tertawa di dalam hatinya. Padahal, ialah yang akan dilantik walaupun hanya sementara pada hari ini, tapi dari semua orang yang mengenalnya, Queen mau merasa sedih'khawatir bersamanya.
Bahkan, Queen memastikan kalau semua yang ia kenakan di tubuhnya sudah tepat dan rapi. Queen juga sedikit merapikan dasi dan rambutnya.
Queen tersenyum saat melihat ia sudah seperti apa yang wanita itu mau.
"Pak, apa mungkin aku akan ikut bersama bapak? Lebih baik, bapak bersama pak Yasa, kan?" Tanya Queen sedikit khawatir.
"Aku takkan mungkin bisa bekerja sama dengan Yasa. Apa lagi sejak kemarin, dia tak berhenti menatap sinis ke arahku. Pokoknya, kau harus selalu berada di sampingku!" Kata-kata Nash malah membuat Queen tersenyum senang.