Sejak berakhirnya perang besar kekuasaan didunia dibagi menjadi lima kerajaan, yaitu Geni Abang, Alas Lor, Watu Wetan, Banyu Kidul dan Gunung Kulon. Kelima kerajaan ini sangat harmonis dan berdamai satu sama lain. Hingga akhirnya meletuslah Gunung Ageng, gunung yang diramalkan jika ketika ia meletus akan muncul kekuatan baru yang akan mengubah dunia entah itu kehancuran atau kemakmuran.
Jauh dipinggiran Kerajaan Geni Abang terdapatlah sebuah desa kecil bernama Desa Arang. Disitu hidup pasangan petani yang pada saat itu akan memiliki anak kelima. Dan berbarengan dengan meletusnya gunung Ageng terdengar jerit tangis kelahiran bayi mereka. Anehnya, setelah kelahiran bayi itu, awan panas yang seharusnya melintasi wilayah Desa Arang justru seolah-olah menyingkirkan arah menuju tempat lain dan tidak melintasi Desa tersebut.
Betapa bahagianya kedua pasangan tersebut dan diberilah nama bayi itu Panca Deepa. Panca memiliki empat saudara yaitu Eka Deepa, Dwi Deepa, Tri Deepa dan Catur Deepa. Sedangkan ibunya bernama Ibu Ayu dan ayahnya bernama Jaya.
Menurut Ki Lurah Desa Arang, Gunung Ageng adalah gunung suci yang konon katanya diatas sana terdapat seekor naga raksasa yang menghuni, dan naga itu tertidur selama ratusan tahun. Diceritakan turun-temurun bahwa ketika Naga tersebut bangun maka meletuslah Gunung Ageng karena gerakan dari sang Naga, yang disebut sebagai Naga Ageng.
Naga Ageng memang tidak bisa ditemui oleh orang biasa dan hanya orang terpilihlah yang dapat melihatnya. Menurut Ki Lurah juga, dahulu kala pernah ada seseorang yang bisa bertemu dengan sang Naga dan ialah yang menghentikan peperangan ratusan tahun lalu silam seorang diri. Ia sangat sakti dan memiliki kekuatan dari Naga Ageng. Karena kesaktiannya pula ia dijadikan Raja dari seluruh wilayah. Dan, karena ia orang yang bijak, maka banyak orang yang datang kepadanya untuk berguru ilmu kedigdayaan dan kesaktian.
Berjalannya waktu negeri kerajaan itu sangat makmur, meski wilayahnya sangat luas. Tetapi karena kehendak Tuhan, terjadilah suatu peristiwa yang sangat penting. Dimana kejadian ini membuat raja saat itu sangat menyayangkannya. Dimana salah seorang muridnya mencoba memperkosa putri anak saudagar dan membunuh serta membantai keluarga saudagar itu. Kejadian itu membuat raja sangat murka dan memerintahkan pasukannya untuk menangkap muridnya tersebut. Tetapi, karena muridnya sangat sakti maka akhirnya diutuslah lima muridnya yang paling sakti untuk menangkap orang tersebut. Maka ditangkaplah orang itu serta diadili.
Setelah kejadian itu, dimana salah seorang murid dari raja yang menyalahgunakan ilmu yang raja turunkan. Maka raja itupun mengasingkan diri diatas Gunung Ageng guna menyesali perbuatannya yang mengajarkan ilmu tersebut kepada salah seorang muridnya. Wilayahnya pun dibagi menjadi lima wilayah yaitu Geni Abang, Alas Lor, Watu Wetan, Banyu Kidul, dan Gunung Kulon. Dan masing-masing dipimpin oleh muridnya yang paling sakti. Sedangkan muridnya yang bersalah tadi ia hukum mati.
Menurut Ki Lurah juga, saat ini orang tersebut juga masih ada di gunung Ageng dan karena kajadian itu sudah ratusan tahun maka nama dari orang tersebut pun tidak diungkap. Bahkan oleh raja-raja saat ini. Raja yang saat ini memerintah adalah keturunan dari murid orang tersebut dan semua berjanji akan menjaga perdamaian dan stabilitas kerajaan tanpa menjatuhkan kerajaan lain.
Tetapi semua berubah semenjak Raja dari kerajaan Geni Abang memiliki anak yang bernama Pangeran Agni.