Hari yang dinanti pun tiba. Kesibukan sudah terlihat di rumah Tasya. Mereka menyiapkan diri untuk menyambut pernikahan gadis itu.
Tasya sendiri gelisah di kamarnya. Glen mengirim pesan, akan ada jemputan yang menjemputnya nanti jam dua siang. Tasya dan keluarganya akan dibawa ke hotel untuk disiapkan.
Saat ini baru jam sebelas. Tapi, Tasya sudah merasakan keringat dingin keluar dari kedua tangannya. Jantungnya pun berdetak lebih kencang.
Dia hanya mondar-mandir di dalam kamarnya.
Sementara di luar, terdengar kesibukan dari beberapa tetangga yang membantu menyiapkan syukuran.
Syukuran yang digelar di rumah ini hanyalah sederhana. Bu Nana hanya menyebarkan nasi kotak dan beberapa penganan untuk dibagikan kepada tetangga.
Sementara untuk resepsi, akan digelar di convention hall yang ada di hotel tersebut. Ada perubahan rencana dikarenakan gedung serbaguna yang sedianya akan dipakai, ternyata sedang mengalami masalah teknis.