"Da-Dad?"
Arsen menatap penuh keterkejutan dengan kehadiran ayahnya. Roger berdiri tegap dengan tatapan menghunus. Pria dengan wajah yang sangat mirip dengan Arsen, tapi versi lebih tua itu menatap tajam anaknya. Penuh intimidasi.
"Dad? Kenapa Daddy disini? kapan Daddy datang? kenapa tidak memberitahu Arsen? dan kenapa Daddy bisa kemari?" Arsen memberondong pertanyaan pada daddy-nya itu.
Tentu dia kaget dengan kedatangan Roger. Pasalnya, tidak ada kabar apapun yang dia terima dari keluarganya. Apalagi soal Roger yang menyusulnya.
Arsen menoleh ke arah Claire yang menatap sedih Roger. Dan satu pemikiran terlintas. Pasti kedatangan Roger kali ini, ada hubungannya dengan Claire. Dalam hati, Arsen menggeram kesal.
"Dad?" panggil Arsen lagi karena daddy-nya tak kunjung menjawab.
Roger kemudia masuk ke dalam ruangan begitu saja. Tanpa peduli pada Arsen.
