Ria menoleh saat suara Raffly terdengar keras membentaknya. Ya, Raffly datang di saat yang tepat. Saat Ria mencaci Tasya dengan sengitnya.
Raffly mendengar sebagian ucapan Ria, karena sempat berdiri dan mematung cukup lama. Bagaimana Ria menyuarakan tuduhan yang tak berdasar. Bahkan menurut Raffly, terkesan bodoh.
Begitulah pemikiran seorang wanita yang katanya lulusan dari universitas ternama di luar negeri? bahkan, Ria selalu dibanggakan dengan gelar pendidikannya.
Tapi, menurut Raffly, sikap Ria tak mencerminkan itu semua. Ria justru terlihat kasar dan tidak menunjukkan keanggunan sama sekali. Khas orang-orang terpelajar.
Raffly melangkah mendekat dengan gusar. Lalu berdiri di sebelah Ria, menghadap kekasihnya itu.
"Apa-apaan sih, kamu? membuat keributan saja. Kamu lupa sedang dimana, dan mau apa? lihat Leo ketakutan!" Raffly menunjuk ke arah dimana ranjang berada.