"Kenapa?"
Raffly menatap Tasya lekat. Gadis yang mampu membuat hatinya terketuk. Andai dia tidak bertemu dan bicara dengan Tasya, tentu sampai saat ini dia masih tak peduli dengan Leo.
Tasya terlihat kebingungan menjawab pertanyaan Raffly. Gadis itu seperti berpikir panjang, mungkin mencari alasan agar tidak pergi bersama Raffly.
Raffly menatap wajah Tasya menilai. Gadis di hadapannya ini cukup cantik. Dan menarik perhatiannya, bahkan semenjak hari pertama dia mengajar Tasya.
Walaupun selama ini Raffly sering menutupi rasa tertariknya. Satu-satunya cara yang bisa dia pikirkan agar bisa lebih dekat, adalah dengan mengganggu gadis itu.
Tapi, pertemuannya dengan Tasya waktu di kebun binatang, membuatnya tahu gadis itu tak lagi sendiri. Dalam artian, gadis itu memiliki teman pria yang cukup dekat. Apalagi, Tasya juga dekat dengan anak dari pria, yang belakangan diketahui Raffly bergelar seorang dokter onkologi itu.
Darimana Raffly tahu?
