Tasya menemani Glen sepanjang acara. Glen yang termasuk dalam dokter yang diperhitungkan di rumah sakit, menjadi tamu yang diagungkan. Banyak tekanan yang kemudian mengajak Glen mengobrol. Sedangkan Tasya sendiri, menemani Glen sambil bermain dengan Grace.
"Wah, dokter Glen ini, diam-diam sudah punya calon, yaa? pasti banyak yang patah hati di rumah sakit nanti. Wah, saya harus siap sedia ini, jangan sampai kinerja mereka menurun karena patah hati," kelakar Pak Adnan, yang menjabat sebagai kepala Humas.
"Benar, Pak. Dokter idaman sekarang sudah mau sold out, bisa-bisa, para perawat nanti tidak semangat bekerja," tanggap Pak Seto, bagian keuangan.
"Iya, Pak. Dokter Glen memang idaman suster-suster yang masih single. Yang masih muda-muda tentu naksir dokter Glen. Ganteng, mapan pula. Kalau kita, Pak, sudah tua, buncit pula kan? siapa yang mau mengidolakan?" Dokter Fariz, spesialis penyakit dalam menimpali.