Hari-hari kian berlalu. Waktu terasa cepat berputar. Seolah, ingin menampakkan, waktu mempunyai kuasa menghabiskan hari setiap orang.
Tasya semakin dekat dengan keluarga Glen. Apalagi, terhadap Grace. Mereka lengket dan semakin akrab, layaknya ibu dan anak. Bahkan, Tasya sekarang tak lagi menjadi pengantar makanan. Karena Arimbi memintanya, untuk meluangkan waktu lebih banyak dengan Grace. Tentu dengan bayaran yang cukup tinggi.
Terdesak kebutuhan, walau merasa sedikit tidak enak, akhirnya Tasya menerima tawaran itu. Dan sekarang, Tasya resmi menjadi pengasuh Grace di sela waktu luangnya. Saat tidak ada jam kuliah.
Hubungannya dengan Glen pun sedikit mengalami peningkatan. Terbiasa berkomunikasi dan bertemu walaupun urusan Grace, Tasya dan Glen tak lagi canggung.
Bahkan, mereka terkadang jalan bersama saat luang, mengajak Grace berkeliling. Dan tentu saja, semua tak lepas dari peran Arimbi. Yang terus berusaha mendekatkan anaknya dengan gadis yang dia impikan menjadi menantu.