Akhirnya, Lea dan Tasya mendapatkan solusi untuk ibu mereka.ada salah satu tetangga dekat, yang membutuhkan pekerjaan. Dan Lea menawarkan menemani ibunya di rumah, sekaligus membantu membereskan pekerjaan rumah.
Mak Nin panggilannya. Mak Nin bersedia tawaran yang Lea berikan. Karena Mak Nin pun hanya seorang janda miskin, yang membutuhkan pemasukan untuk cucunya sekolah. Sedangkan, orangtua cucunya sudah bercerai, dan meninggalkan anaknya bersama Mak Nin. Otomatis, Mak Ninlah yang harus memenuhi kebutuhan cucunya itu.
Esoknya, mereka pun mulai berkegiatan seperti biasa. Walaupun kesedihan masih kental terasa, tapi mereka tahu, hidup harus terus berjalan. Karena menangisi kepergian ayahnya, tidak akan membalikkan keadaan.
"Bu, Lea berangkat kerja, yaa ... ada meeting yang harus Lea ikuti pagi ini," pamit Lea. Dia sudah rapi dengan setelan baju kerja dengan celana panjang warna hitam.
