"Hamil?"
Kening Arsen berkerut.
"Yesssss Arsen! Aku hamil!" Mata Claire berbinar.
"Lalu, kenapa kamu datang kemari jika hamil? seharusnya kamu banyak beristirahat, bukan? setahuku begitu jika wanita sedang mengandung, tidak boleh terlalu banyak bepergian. Apalagi menggunakan pesawat dalam jarak jauh. Itu bahaya, Claire," kata Arsen.
Arsen hanya tahu sedikit tentang kehamilan, karena memang dia awam. Ditambah dia seorang pria yang belum berumah tangga.
"Oouuhhhh! you manis sekali, Arsen! perhatian sekali! pasti baby senang karena daddy-nya begitu perhatian," sambut Claire seolah terharu.
Arsen tidak mengerti apa yang Claire katakan. Dia masih heran, kenapa Claire mendatanginya.
"Oh, ya? selamat atas kehamilanmu, Claire. Apa aku mengenal daddy-nya?" tanya Arsen.
Claire mencebik.
"Arsen! kenapa bertanya siapa Daddy baby? aku mendatangi you, berarti aku sedang mengandung anak you!"
