Aksara mondar-mandir di dalam kamarnya. Kepalanya terasa panas dan ingin meledak. Isi wasiat dari Nabila benar-benar membuatnya sakit kepala. Dirinya tidak mendapatkan apa-apa!
Semua kerja kerasnya tak ada artinya. Dia hanya membuang keringatnya percuma. Dan itu membuatnya sangat murka.
Dan yang lebih membuatnya pusing, bagaimana Ratu bisa tahu semua tindak-tanduknya selama ini? bahkan mengancam akan memberinya keadilan.
Darimana Ratu tahu, bahwa Aksaralah yang telah menyebabkan Andika Sanjaya dan Arumi Sanjaya meninggal? Aksara berpikir, semua sudah dia tutup rapat. Perbuatan yang dia lakukan puluhan tahun lalu itu, dia lakukan dengan rapi. Tanpa bukti dan saksi.
Lalu darimana Ratu mendapatkan info dan juga bukti seperti yang dia ucapkan?
Aksara gegas meraih ponselnya, dan mencoba menghubungi suruhannya saat merencanakan kematian mertuanya. Namun, nomor yang telah lama tidak pernah dia hubungi itu, tidak aktif lagi. Membuat Aksara mengacak rambutnya kesal.