Titik merah yang tadinya diam kini bergerak dan menuju lokasi mansion. Pragma menghela napas dengan penampilan yang jauh dikatakan dari kata baik kembali mengendarai mobilnya dengan kecepatan di atas rata-rata.
Matanya dengan jeli mengikuti pergerakan mobil istrinya lewat aplikasi pelacaknya, Pragma sengaja memasang sebuah chip kecil di setiap mobil dengan begitu ia tak akan merasa gelisah jika Gelora pergi dan menggunakan salah-satu dari mobil tersebut.
Senyuman lebar tercipta di wajahnya saat melihat mobil istrinya beberapa radius kilometer di depannya. Pragma memelankan laju mobilnya agar bisa mengikuti mobil istrinya dari belakang. Berjaga-jaga saat Gelora putar balik dari arah mansion dan kembali pergi.
"Posisi terakhir kamu pergi ke taman kota Sayang, lalu itu ke sebuah danau terpencil dan aku rasa kau menemui orang lain," gumamnya penuh kecurigaan saat menemukan lokasi akhir yang didatangi istrinya sebelum menuju mansion.