"Apakah aku harus melakukannya?" Wanita itu mulai ragu dan bingung. Dia menatap pantulan dirinya di dalam cermin. Terlihat sangat mengerikan dengan lingeria sexinya, malam ini dia memutuskan untuk menggoda Pragma dan menjebaknya.
"Maafkan aku Sayang, maafkan aku, ini semua aku lakukan demi anak di dalam perutku ini," gumamnya merasa sangat bersalah saat mengingat prianya.
Bukannya ingin mengkhianati Raditya lebih jauh lagi. Tapi dia sudah tidak punya pilihan, semakin ia menahan dan menyembunyikan kehamilannya yang sudah menginjak usia tiga minggu. Cepat atau lambat perutnya akan membelendung jika dia selalu menolak melayani nafkah batin dari Pragma. Tentunya pria itu tidak akan terima saat mengetahui dia mengkhianatinya.
"Tarik napas buang!" ujarnya berkali-kali untuk menghilangkan rasa gugupnya.
Sebelum keluar dari kamar mandi, dia terlebih dahulu menarik kembali baju tidurnya dan kembali memakainya.
CEKLEKK