Gelora sedang makan buah-buahan yang dikupaskan oleh suaminya. Makanan sehat dan bergizi tersaji di atas overbed tablenya, terkadang wanita hamil itu menyuapi bekas buah yang telah dia gigit pada Pragma. Bukannnya merasa jijik, si empu justru dengan senang hati menerima suapan istrinya. Dia mengunyah seraya menatap istrinya, Pragma sungguh tak dapat berpaling sama sekali pada Gelora. Ibaratnya Gelora adalah suatu medan magnet, yang menarik Pragma adalah kutubnya untuk selalu mendekat.
"Kupaskan apelnya lagi Rama," suruh Gelora saat buah apelnya di atas piring sudah habis.
"Apa pun untuk Ratu," sahut Pragma segera melaksanakan perintah Gelora.