Setelah Fitri mendapat kabar buruk tersebut, dia tidak menunda sedikitpun, dan segera menyerahkan keluarganya kepada orang tua angkatnya dan kembali ke kota bersama Tara.
Fitri bertanya pada Tara dengan cemas begitu dia di jalan: "Penyakit apa yang ayah saya miliki, apakah ada tanda-tanda sebelumnya?"
Tara menjawab dengan berat hati: "Ayah mertua masuk angin pada awalnya, dan dia dia tetap pergi bekerja. Kemudian, dia menjadi semakin buruk, dan dia juga mengalami demam dan batuk. Kondisinya tetap buruk dan kata dokter itu pneumonia.
Ayah mertua terserang flu dan takut menularkannya kepada anak-anak di rumah, jadi dia tinggal dan tidak terlalu sering pulang. Belakangan, ayah mertua saya selalu batuk, demam ringan, bahkan batuk darah. Ibu mertua merasa cemas ketika mengetahuinya, dan pergi ke rumah sakit untuk pemeriksaan. Kata dokter adalah tuberkulosis, yang sudah cukup serius.