Fitri dengan cepat memanjat pohon yang cukup besar. Di pohon, Fitri memandang babi hutan dengan kepala menunduk mencari makanan dan tiba-tiba sebuah senapan muncul di tangannya.
Senapan ini dikoleksi olehnya di kehidupan sebelumnya, ia juga pernah mengikuti kegiatan berburu bersama teman-temannya, sehingga tidak asing lagi berburu dengan senapan.
Ini adalah gunung yang dalam, hutan lebat, bahkan jika ada suara tembakan tidak akan terdengar. Kalaupun ada yang mendengar suara tembakan, tidak apa-apa. Ada pemburu yang berburu dengan senapan di era ini.
Alasan Fitri menggunakan shotgun karena shotgun tersebut lebih kuat dari pada busur dan anak panah, dan juga lebih cepat. Babi hutan ini dapat dengan mudah diatasi dengan senapan.
Sembilan babi hutan, empat besar dan lima kecil, Fitri bersiap untuk meninggalkan mereka semua dalam satu pot.