Saat Fitri tiba di Desa Duren, sudah lewat jam 12 tengah malam, saat itulah orang-orang sedang tidur, jadi tidak ada orang di luar, hanya beberapa anjing yang menggonggong.
Namun, Fitri pernah menjadi anggota desa ini, dan anjing-anjing di desa bahkan mengenalnya setelah beberapa bulan berjalan dan nyaris tidak menggonggong.Hal ini juga membuat Fitri menghela nafas lega.
Fitri tidak ragu-ragu untuk melempar beberapa roti daging ke anjing yang tidak menggonggong di depannya, dan segera membujuk anjing-anjing itu pergi.
Fitri datang ke pintu halaman dimana tempat orang tua angkatnya tinggal, melihat dan mendengarkannya, dan mendengar bahwa dia tahu bahwa orang tuanya sedang tidur dan dia langsung pergi ke ruang istirahat untuk sementara waktu, dan hanya meninggalkan ruangan itu. saat akan subuh.
Fitri mengeluarkan apa yang telah dia persiapkan untuk orang tua angkatnya dan beberapa adik laki-laki di pintu masuk halaman. Lalu dia menepuk pintu halaman dengan lembut.