"Benar," Stefan Wibowo menjentikkan jarinya ketika dia mendengar pelayan Wibowo mengatakan ini. Dia mengangkat dagunya ke agen, "Kamu ambil file dari ruang kerjaku."
Agen itu tahu apa yang dikatakan Stefan Wibowo. Informasi macam apa? Dia memberikan informasi Angelina Wibowo yang dicetak Stefan Wibowo di pagi hari kepada pelayan Wibowo.
Setelah pengurus rumah tangga Wibowo keluar, agen itu melihat ke arah Stefan Wibowo.
Stefan Wibowo mengusap wajahnya, "Ada apa, katakanlah."
"Apakah keponakanmu punya ide untuk memasuki industri hiburan?" Agen itu berjalan ke arah Stefan Wibowo, "Lihat wajahnya, dia dilahirkan untuk makan semangkuk beras. Kebetulan di studio kamu, pendatang baru akan menandatangani kontrak, apa yang lebih baik daripada menempatkan keponakan kamu di bawah hidung kamu? "
Keponakan yang dikatakan agen itu tentu saja Deska Wibowo.