Chereads / Antara Karier & Amerika / Chapter 17 - Bab 17

Chapter 17 - Bab 17

Kendatipun demikian reynaldi tidak berharap terlalu banyak akan cinta dari seorang viona,karena dia merasa tidak pantas menjadi pasangannya viona,tidak mungkin semuanya terjadi, karena perbedaan diantara mereka jauh sekali bagaikan langit dan bumi

Namun setelah ada lampu hijau dari kedua orang tua viona, pucuk dicinta ulam pun tiba, seakan ada bintang jatuh menghampiri dirinya

Rupanya cinta tak memandang status seseorang, tak kenal maka tak sayang,perjalanan yang cukup lama diantara mereka, akhirnya membuahkan hasil,viona makin lama makin merasa cinta tumbuh dengan perlahan-lahan apalagi setelah ada dukungan dari kedua orang tuanya

Apa boleh dikata akhirnya dengan hati-hati reynaldi pun berusaha untuk memberanikan mengungkapkan perasaan yang selama ini ia pendam

Sehari bagaikan sebulan,sepertinya mereka sudah tidak bisa lagi jarak saling berjauhan satu sama lain, tidak ada komunikasi satu malam pun seakan ditinggal pergi jauh terutama buat viona

Entah apa yang ada dipikirannya begitu takut kehilangan reynaldi calon suaminya pun sebaliknya dengan reynaldi,kendati demikian rey masih bisa mengendalikannya

Tak terasa perjalanan reynaldi sudah tiba diparkir gedung kantor tempat ia meniti kariernya

"Vi...aku sudah sampai kantor nih sayang,telpon aku tutup dulu yah gak enak sama yang lain"sebelum menutup telepon reynaldi minta ijin sama viona

"Oke...bye!viona membalas dari sebrang sana 'hati-hati yah kerjanya gak boleh larak sana lirik sini"

"Tenang aja tuan putri, hatiku hanya untukmu...reynaldi merayu lagi

Lalu reynaldi bergegas menuju ruangan pribadinya dan melakukan tugas -tugas sampai tuntas tanpa ada yang tertinggal

*****

Tiga hari sudah berlalu semenjak rey dipanggil orang tua viona ke rumahnya,ibunya rey hari ini akan datang ke tempat indekost,otomatis dia harus jemput ibunya ke statsiun

Sedangkan pekerjaan kantor tidak bisa ditunda,dengan demikian mau tidak mau harus melibatkan kakaknya lagi yaitu romi

Waktu sudah hampir jam 12 siang

menandakan waktunya istirahat ,suasana kota jakarta saat ini tampak cerah bahkan terasa panas seakan lebih dekat dibawah sengatan terik matahari

Dinginnya AC membuat reynaldi nyaman berada diruangan namun perutnya terus bernyanyi sepertinya tidak bisa diajak damai lagi maka ia memaksakan diri ke kantin untuk makan siang

Setibanya dikantin rupanya rey harus menunggu cukup lama karena pengunjung tampak ramai mengantri giliran untuk dilayani, lalu ia memutuskan untuk menelpon ibunya terlebih dahulu

"Hallo mah,mamah udah sampe mana ?"tanya rey sambil mengerlingkan dahinya,rupanya sudah tidak sabar ingin segera bertemu dengan ibunya

"Sebentar lagi de,sekitar 2 jam lagi mamah sampai"suara ibunya membuat sikap reynaldi menjadi lebih tenang

Walaupun demikian dia tetap harus meminta tolong kakaknya buat jemput ibunya ke statsiun

"Yaudah mah hati-hati ya mah,nanti biar a romi yang jemput mamah ,so'alnya rey masih dikantor"

"Oh iya de gak apa-apa ,ade fokus kerja aja biar aa nanti yang jemput mamah"ujar ibunya rey tenang

Setelah menutup telpon ibunya perlahan reynaldi mencari kontak kakaknya yaitu romi ,belum sempat ketemu kontaknya tiba-tiba sudah terlebih dahulu romi memanggil ,dengan sigap reynaldi menekan tombol yang berwarna hijau

"Iya Halloo...lu dimana a?"tanya rey mendahului percakapan

"Aa dijalan nih arah statsiun mau jemput mamah"jawab rey dengan suara menggemuruh,maklum dijalan sambil menyetir kendaraannya

"Lah...terus kenapa lu nelpon?"tanya rey

"Gak apa-apa...aa cuma mau mastiin aja ,takutnya mamah dijemput sama ade juga...gitu loh"!Romi menjelaskan dengan nada rendah

"Ya,lu kan tau gua lagi kerja...justru gua mau minta tolong lu jemput mamah so"alnya gua lagi nanggung nih kerjaan numpuk"kata reynaldi lagi

"Yaudah gak apa-apa de ,biar aa yang jemput mamah,udah dulu yah aa lagi dijalan ini"ujar romi mau menutup telpon

"Yaudah ,hati-hati lu a"kata rey lega"nanti langsung ke kostan aja a, lu bawa kunci duplikat kan?"tambahnya lagi sebelum menutup telponnya

"Iyaa...iya...jawab romi singkat

Lalu mereka berdua melanjutkan kegiatannya masing-masing,reynaldi kembali ke mejanya sambil nunggu makanan yang dipesannya

Sementara romi melaju cepat ke arah statsiun menjemput ibunya

Tidak memakan waktu lama romi menunggu ibunya hanya sebentar saja dari jauh tampak wanita paruh baya berpenampilan cukup rapi

Beliau mengenakan celana jeans berwarna biru,atasannya kemeja tunik yang dilapisi lagi dengan jaket berwarna merah maroon dan kerudung warna abu silver sepatu berwarna hitam

Ditangannya tampak menenteng tas baju berwarna coklat,tampak dari leher tas selendang agak kecil menjuntai sampai ke pinggang

Sejenak romi tertegun memerhatikan ibunya dari kejauhan ada rasa kekhawatiran saat ibunya ikut berjubel diantara kerumunan orang banyak

Lalu secepat kilat dia menghampiri ibunya menyambut tas tentengan yang cukup berat dan meraih tangan ibunya untuk dicium

Sehat mah...?Alhamdulillah sudah sampai dengan selamat ya mah"sambut romi terlebih dahulu

"Alhamdulillah mamah sehat a,aa gimana ?"ibunya romi balik membalas dengan gaya asli sundanya yang lembut

"Seperti yang mamah lihat,aa sehat mah,yuk mah kita pergi secepatnya takut turun hujan "ajak romi sambil meraih tangan ibunya

Lalu menuntunnya ke sebrang jalan statsiun dimana ia parkirkan motornya,tanpa basa basi lagi dengan tergesa-gesa mereka berjalan beriringan diarea parkir motor

"ayo mah naik!"kata romi seraya menghidupkan motornya,romi merasa lega setelah ia mendapati mamahnya ikut dengannya

Kurang lebih 20 menit perjalanan dari statsiun ke tempat indekost kerna ke jebak macet dilampu merah,kendati demikian ibunya rey tidak mengeluh sedikitpun,rasa cape diperjalanan terbayarkan setelah bertemu dengan anak-anaknya

Gelak tawa dan canda bahagia tiada terhingga saat berkumpul dengan anak-anaknya saling berbagi cerita satu sama lain

Sore itu sepulangnya reynaldi dari kantor dari jauh tampak kelihatan luar biasa, senang sekali tidak seperti biasanya,betapa tidak begitu sampai rumah sudah pasti disambut keluarga yaitu ibu dan kakaknya

" Om rey,di rumahnya ada orang" kata salah satu anak yang sedang bermain didepan rumahnya ,dia adalah anak pemilik kostan reynaldi

"Oh iya de itu ibunya om datang dari kampung "ucap reynaldi

"Tadi aku dikasih oleh -oleh sama om satu lagi "kata anak itu lagi sambil menunjukan satu bungkusan yang isinya beberapa dodol garut dan kripik tempe

Reynaldi hanya tersenyum lebar dari atas motor sambil menatap anak tersebut

" betapa lucu dan lugunya bocah ini"gumam reynaldi

"Assalamu'alaikum "kata reynaldi seraya melangkahkan kakinya diambang pintu

"Wa, alaikum salam"jawab mereka nyaris bersamaan seketika mereka menoleh ke arah datangnya suara reynaldi

"Mah, sehat? "reynaldi merangkul meraih tangan ibunya lalu menyalami