"Lailaaaa ...." Panggilan menggema di setiap sudut rumah sederhana tipe tiga enam.
Sang pemilik nama, baru saja selesai menyiangi sayur mayur yang akan diolahnya menjadi makanan untuk dirinya dan juga anak semata wayangnya.
"Lailaaaa ...." Kembali nama pemilik rumah disebut.
Wanita paruh baya masuk ke dalam rumah wanita muda bernama Laila.
"Iya, Ma. Sebentar, Laila baru cuci tangan. Ada apa?" jawab Laila akhirnya, setelah wanita paruh baya itu masuk ke dapurnya.
"Buruan ke rumah. Dokter yang mau khitan Zaid udah datang, tuh. Kan, katanya kemarin Zaid bilang pengen dikhitan abis lebaran."
"Duh, Ma. Kenapa mendadak. Laila gak pegang uang kalau hari, Ma."