Sigit Santoso menahan suaranya dan tertawa, "Bukan apa-apa."
Suara itu sangat berkonotasi, Ayu Lesmana tertegun selama beberapa detik sebelum dia tiba-tiba menyadari bahwa dia berumur dua puluh tahun, umur dia bisa menikah.
"Kalau begitu, apakah kamu akan membawaku ke Biro Urusan Sipil pada hari ulang tahunku yang kedua puluh?" Ayu Lesmana menundukkan kepalanya dan melihat jari kakinya.
"Mungkin tidak." Sigit Santoso membantah.
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
Ayu Lesmana terdiam sesaat, ekspresi wajahnya tampak sedikit kecewa.
Butuh beberapa detik bagi Sigit Santoso untuk mengambil kalimat berikutnya, "Kita perlu menunggu persetujuan."
"Berapa lama?"
"Mungkin lebih dari setengah bulan."
Ayu Lesmana menggigit bibir bawahnya, "Bukan tidak mungkin."
"Apa maksudmu?"