Dia menatapnya dengan tatapan mata yang dingin, "Bagaimana itu bisa terjadi?"
"Aku ceroboh…" Ayu Lesmana menurunkan matanya, tidak berani mengangkat matanya.
Sigit Santoso menghela nafas dalam hatinya, dan dia telah meninggalkan begitu banyak luka pada dirinya sendiri setelah dia pergi.
Dia ingin marah padanya tetapi enggan menanggungnya, Sigit Santoso hanya bisa melepaskan tangannya secara tiba-tiba, memalingkan wajahnya ke satu sisi, dan memukul tempat tidur dengan kesal.
Ayu Lesmana tercengang.
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
Dia bergegas menarik tangan Sigit Santoso, tetapi begitu dia menyentuhnya, Sigit Santoso menarik diri.
"Sigit Santoso ..."
"Sigit Santoso ..."
Ekspresi Sigit Santoso tidak berubah sama sekali.
"Kakak Sigit Santoso ..." Ayu Lesmana menarik pakaiannya, "Kakak ..." Nada suara Ayu Lesmana yang lembut mengejutkannya.