Chapter 191 - Operasi Selesai

Nadia Santoso menggosok lengannya, dia tidak bagaimana harus bertindak saat ini, tapi tak berapa lama kemudian, dia turun dan melihat sekelompok orang menunggu di pintu ruang operasi.

Endang menundukkan kepalanya dengan sedih di kursi, Dewi Sastro juga sama dan tidak mengatakan apa-apa, sedangkan kakeknya mondar mandir ke sana kemari.

Setelah Lima jam operasi, lampu di ruang operasi itu tiba-tiba padam.

_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _

Ayu Lesmana sedang duduk di atap, dan wajahnya diterpa angin dingin yang menderu di luar.

Dia ingin mengangkat lengan bajunya dan merasakan tangannya terasa sakit. Bahkan jika Kakek Budi Santoso semakin tua, dia masih sangat kuat. Dua pukulan itu benar-benar tidak ringan.

Lengannya sudah membiru sekarang.

Ayu Lesmana mendengus keras, "Sigit Santoso, jika kamu tidak bangun kali ini, aku akan diperlakukan lebih buruk lagi.."

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS