Dia menggelengkan kepalanya dan melihat ke arah ambulans itu lagi. Ambulans itu sedang membawa seseorang dan terlihat beberapa tetes darah menetes ke tanah segera setelah orang itu terangkat.
Ayu Lesmana segera menarik kembali pandangannya, dia tidak berani melihat. Dia menggelengkan kepalanya, menghapus kejadian itu dari ingatannya, lalu berjalan menuju Ulung Mustika.
Dia harus menghasilkan banyak uang dan menunggu Sigit Santoso kembali.
Kali ini, Raka Sadana memutuskan untuk menggunakan ilustrasi untuk sampul album. Dan menggunakan jasa seniman ilustrasi yang direkomendasikan oleh teman-temannya.
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
Konon seniman ini diterima di Akademi Seni Rupa, tetapi setelah satu tahun belajar, dia putus sekolah dan mulai berkeliling negeri.
Dia adalah orang yang sangat sulit diatur, dan gaya lukisannya juga unik.
Ketika edisi pertama ilustrasi keluar, Raka Sadana menunjukkannya kepada Ayu Lesmana.