"Maya, jangan dengarkan omong kosong nenekmu. Kamu tahu, para dokter mengatakan bahwa Maya hanya kurang gizi." Maharani meraih jantungnya dan berbicara dengan tenang.
Ayu Lesmana memandang Maharani.
Maharani gemetar, dan dia menatap Ayu Lesmana dengan memohon, berharap Ayu Lesmana tidak akan bertanya padanya.
Ayu Lesmana menarik kembali pandangannya, memegang Maya dengan satu tangan, dan mencubit dagu Maya dengan tangan lainnya, "Ayo, biarkan aku melihat apakah ada kerusakan gigi."
"Tidak." Maya memeluk leher Ayu Lesmana "Maya menggosok giginya setiap hari."
"Sangat bagus." Ayu Lesmana tersenyum dan menyentuh wajahnya, "Apakah kamu mau kakak membelikanmu susu?"
Maya menggelengkan kepalanya, "Tidak."
Ayu Lesmana sedikit terkejut, "Kenapa tidak mau?"
Maya meraih pakaiannya, mengendus dan berbisik, "Mahal ... Nenek, nenek akan memarahi ibu ..."
Maharani yang berdiri di sampingnya hampir roboh di tempat.
