Yati Wulandari ingin berbisnis sekarang, dan dia tidak harus pergi ke Sekolah lagi.
Ayu Lesmana sedikit terkejut, "Hah? Bagaimana?"
Yati Wulandari berkata, "Ibu belum memberitahumu. Tapi ibu berencana untuk membuka toko dan menjual pakaian, dan ibu sudah optimis."
Ayu Lesmana tiba-tiba terdiam, sulit membayangkan ibunya begitu tegas. Tapi tindakan dan keberanian ini sangat sempurna.
Setelah dia selesai berbicara, dia teringat satu hal lagi, "Ngomong-ngomong, ibu harus membantuku menemukan Bagas."
"Apa yang kamu cari?" Yati Wulandari kemudian bertanya.
"Biarkan dia membantuku dan teman sekelasku lainnya bernama Damar, untuk berbicara."
Dia berjanji pada Damar saat itu, dia akan membantunya menemukan perusahaan mitra yang dapat diandalkan untuk membantunya melakukan pengembangan game. Sekarang setelah dia tiba di Jakarta, dia bisa memikirkan cara sebelumnya, berharap bisa berhubungan dengan orang.