Ketika keduanya meninggalkan rumah sakit, Sigit Santoso membawanya langsung ke taman kecil di samping rumah sakit.
Setelah berjalan lama dan ketika tidak ada orang lagi di sekitar situ, tiba-tiba Sigit Santoso berhenti, Ayu Lesmana tidak menyangka dia akan berhenti tiba-tiba dan tidak bisa mengendalikan kakinya, jadi langsung menabraknya.
Sebelum Ayu Lesmana sempat bereaksi, Sigit Santoso sudah meraih pinggangnya dan mendorongnya ke pohon di sebelahnya. Dan nafas kedua orang itu sudah sangat dekat.
_ _ _ _ _
Nafas Ayu Lesmana semakin cepat dan pupilnya membesar. Dia menggigit bibir bawah Sigit Santoso dan melihat wajah tampannya di depannya, detak jantungnya semakin cepat, "Apa ... apa?"
Sigit Santoso mengangkat tangannya untuk menyentuh dagu Ayu Lesmana dan perban yang dililitkan di tangannya menyentuh dagu Ayu Lesmana.
"Sigit Santoso..."