Setelah memasukkan lima bola berturut-turut, Hardiono gagal memasukkan bola berikutnya dan melakukan kesalahan. Hardiono mengutuk di lubuk hatinya, dan membuang isyarat itu dengan sedikit kesal.
Ayu Lesmana mengambil stik biliar dan berjalan mendekati meja, "Giliranku sekarang." Dia berjalan dengan tenang dan anggun dan caranya membungkuk untuk bermain adalah hal yang paling indah.
Ayu Lesmana melirik Hardiono, lalu berjalan ke sisi meja untuk memukul bola merah, dan memasukkannya dalam satu tembakan.
Hardiono memegang tongkat biliar erat-erat, merasa sedikit cemas. Hari ini, dia ada di sini untuk mempermalukan Ayu Lesmana dan bukan sebaliknya, mempermalukan dirinya sendiri. Jika sampai dia melakukannya, dia akan kalah.
_ _ _ _ _ _
Ada tepuk tangan di sekeliling ruangan.