namanya Aurora, dia memang indah seperti namanya.
Matanya yang coklat dan rambutnya yang pirang alami dari lahir. Lipatan matanya yang indah dan tatapannya yang begitu hangat membuat siapapun yang bertemu dengannya merasa tenang dan kagum.
Dari kecil ia diajarkan untuk menghadapi suatu masalah sendirian selama ia bisa melakukannya tanpa bantuan orang lain.
Aurora juga sangat pintar dikelasnya. Bagaimana tidak, sekarang saja ia lompat ke kelas 3 dan meninggalkan temannya dikelas 2 bangku SMA.
Tak heran kalau ia dijuluki sebagai gadis yang sempurna.
Namun, terkadang banyak sekali yang iri dengan kecantikan maupun otaknya yang cerdas itu sampai-sampai dia dibully dikelasnya.
Dia sebenarnya tertekan untuk duduk dibangku kelas 3 sebelum waktunya tapi ia juga tak bisa menentang keputusan dari guru dan orang tuanya yang mendorong Aurora untuk ikut ujian agar ia bisa lompat ke bangku kelas 3.
Namun, perjalanannya tak sampai disitu.
Tidak ada angin tidak ada hujan dan ia seperti dianugerahi seorang pangeran yang selalu melindungi dan membantunya disetiap masalahnya.
Ya, dia adalah Vraka Yudha Mahendra. Tak heran kalau Aurora menyebutnya pangeran.
Fisiknya yang sangat memukau dan idola para siswi di SMA Zervard.
"Tapi kan banyak cewek cantik disekolah ini kenapa kak Vraka milih aku?", tanyanya didalam hati kebingungan.