"Pergi jauh? Pergi kemana, Om? Mana bisa Alexa pergi jauh, yang ada putra kesayangan Om Jonathan pasti langsung nyeret Alexa pulang ke rumah." Alexa menggaruk hidungnya yang tidak gatal.
Gadis bermata indah dengan sorot mata yang meneduhkan itu dengan cepat menutupi kebohongannya dengan candaan agar kebohongannya tidak ketahuan oleh Jonathan.
Jonathan tersenyum dan ia percaya dengan perkataan Alexa. "Ah, benar juga. Kenapa tidak terpikir, ya? Alexa ... bisakah kamu berjanji kepada Om?" tanyanya kepada Alexa.
"Janji apa?" tanya Alexa.
"Tolong jangan pergi lagi dari sisi Daniel, meskipun anak itu terlihat kuat dan tegar di luar, tapi sebenarnya dia itu lemah. Daniel menjadi lebih ceria dan bahagia meskipun banyak sekali masalah di kantor yang ia hadapi serta banyak beban yang ia pikul di bahunya, dan semua itu berkat kehadiranmu," jawab Jonathan.
