Chereads / Alexa's Dream And Love / Chapter 31 - Bab 31. Surat kaleng part 2 dan teror pesan singkat.

Chapter 31 - Bab 31. Surat kaleng part 2 dan teror pesan singkat.

Alexa terkejut melihat Indra yang tiba-tiba masuk ke dalam kamarnya. Dengan cepat, Ia menyembunyikan bukunya di belakang tubuhnya dan berharap Indra tidak melihat bukunya.

"Apa yang sedang kamu lakukan? Dan apa yang sedang kamu sembunyikan itu?" tanya Indra dengan tatapan penuh selidik.

Indra perlahan-lahan berjalan mendekati Alexa, jantung Alexa berdegup kencang dan keringat dingin mengucur dari dahinya. Tubuh gadis itu terlihat gemetar dan rasa takut mulai menyelimuti hatinya.

"Alexa! Katamu ingin belajar–" Daniel tiba-tiba keluar dari kamarnya dan menghentikan perkataannya setelah melihat sosok Indra.

"Oh! Ada om Indra," ucap Daniel sambil tersenyum.

Daniel berdiri tepat di belakang Alexa, tangan pria dengan cepat mengambil buku yang disembunyikan Alexa di balik tubuhnya dan langsung menukar dengan buku miliknya.

"Apa yang sedang kalian lakukan? Apa kalian sering bertemu di balkon seperti ini?" tanya Indra penuh selidik. "Alexa .... Tunjukkan tanganmu! Apa yang sedang kamu sembunyikan di belakang situ?" desaknya.

Alexa terlihat ragu-ragu ...

"Apa lagi yang kamu tunggu! Cepat, tunjukkan kepada papa!" tangan Indra terjulur ke arah Alexa.

Sudut mata Alexa melirik ke arah Daniel, pria itu memberi isyarat anggukan kepada Alexa.

Alexa menghela napas, gadis itu perlahan-lahan mengangsurkan tangannya dan memberikan bukunya kepada Indra.

Ekspresi wajah Indra terlihat begitu lega saat melihat buku yang dibaca Alexa bukanlah buku tentang kedokteran.

"Kenapa kamu sembunyikan buku ini dari papa?" tanya Indra.

"Ka–karena Alexa sangat kaget saat melihat papa tiba-tiba masuk ke kamar Alexa," ucapnya gugup.

"Saya sedang mengajari Alexa seperti yang Om Indra suruh, jadi terkadang kita bertemu di balkon dan membicarakan tentang masalah di kantor." Daniel membohongi Indra dan berusaha menolong Alexa.

Indra mengangguk pelan. " Baiklah kalau begitu, Papa tidak akan mengganggu waktumu belajar," ucap Indra sembari menyerahkan buku yang dipegangnya tadi kepada Alexa. "Oh, iya. Sebentar lagi kamu ujian, bukan? Lebih baik kamu belajar untuk persiapan ujian saja. Papa mau istirahat dulu di kamar," imbuhnya lagi lalu berjalan keluar dari kamar Alexa.

Alexa kemudian berlari menuju pintu dan langsung menguncinya, supaya tidak ada orang yang bisa masuk ke kamarnya. Setelah itu baru ia menuju balkon untuk menemui Daniel.

"Hehehee ... terima kasih banyak, Kak. Kak Daniel memang malaikat pelindung Alexa," ucapnya seraya mengangkat kedua jempolnya.

Daniel menatap wajah Alexa lalu menghela napas panjang. "Sudah berkali-kali kak Daniel ingatkan supaya lebih berhati-hati kalau membaca buku, kenapa masih ceroboh?!" Daniel mengomel kepada Alexa.

"Maaf," ucap Alexa.

"Ya sudah kalau begitu, buku kamu di simpan di kamar kak Daniel saja. Kalau kamu mau baca, tinggal bilang sama kakak."

Alexa mengangguk pelan. "Iya ... terima kasih banyak, kak. Alexa mau tidur dulu, selamat malam," ucapnya kepada Daniel.

"Malam."

Alexa bergegas masuk ke dalam kamarnya lalu menutup pintu dan menguncinya dan beristirahat. Saat gadis itu hendak menutup matanya, handphone-nya bergetar.

Alexa kemudian menjulurkan tangannya untuk mengambil Handphone yang ia letakkan di atas laci. Ia melihat ada satu pesan masuk tapi anehnya nomer itu tidak ada di dalam kontak teleponnya.

"Ini nomer siapa, ya?"

Karena penasaran, gadis itu langsung membuka pesan tersebut. Namun, dahinya berkerut dan ekspresi wajahnya terlihat sangat serius. Alexa segera menyingkap selimutnya dan membaca pesan misterius itu.

"Pengusaha J Contractor yang menghilang dan sampai hari ini belum juga diketemukan jasad ataupun tulang belulangnya?!" Alexa membaca pesan itu dengan suara pelan.

"J Contractor, pria bernama Jonathan Ayden dan perusahaan kontraktor milik papa. Semua ini pasti berhubungan erat, tapi ... kenapa semua artikel-artikel ini dikirimkan kepadaku?" Alexa terus berpikir untuk mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaannya.

Namun, ia tetap saja tidak bisa menemukan sebuah petunjuk. "Apa aku harus menanyakan langsung kepada papa? Tapi ... bagaimana kalau papa tidak mau berkata jujur?"

"Aakkh! Pusing! Tidur saja lah," ucap Alexa seraya menarik selimutnya lalu tidur.

Keesokan paginya ...

Hari ini Alexa kembali masuk sekolah seperti biasanya. Jadi hari ini ia bisa merasa lega karena tidak perlu pergi ke perusahaan sang papa dan bertemu dengan manajer gila itu.

Alexa sudah rapi, saat ia hendak turun ke lantai bawah. Handphone-nya terus bergetar dan ia terus saja mendapat teror pesan singkat dari banyak nomer tidak dikenal.

Gadis berambut panjang itu selalu memblokir nomer yang terus menerornya, tapi ... semakin banyak ia mendapat pesan yang sama.

Alexa mendengkus kesal. "Sebenarnya orang ini maunya apa, sih? Kenapa terus saja meneror nomerku?" Alexa semakin kesal.

Gadis itu berjalan menuruni tangga dan menuju ke meja makan. Seperti biasa, Daniel dan juga Indra sudah terlebih dahulu sarapan.

"Selamat pagi," sapa Alexa seraya berjalan duduk di kursi.

"Pagi," ucap Daniel.

Indra tidak menjawab sapaan dari Alexa, lelaki itu tengah sibuk dengan surat kabarnya. Ia terus saja membolak-balik lembaran surat kabar sambil sesekali menyesap kopinya.

Sembari memakan nasi gorengnya, Alexa sebenarnya ingin menanyakan langsung perihal perusahaannya J Construction dan tentang pria bernama Jonathan Ayden. Namun, Alexa takut bagaimanab kalau ia tidak akan mendapatkan jawaban yang memuaskan dari Indra.

"Umm ... Pa, ada yang ingin Alexa tanyakan," ujar Alexa memberanikan diri.

"Tanya saja," ucap Indra tanpa menoleh.

Alexa meletakkan Garpu dan sendoknya di atas piring, gadis itu berhenti makan untuk untuk sejenak.

"Pa ... apa Papa mengetahui tentang perusahaan J Construction? Juga, tentang seorang pria yang bernama Jonathan Ayden?" tanya Alexa frontal kepada Indra.

Seketika, Indra dan Daniel menatap tajam ke arah Alexa. Indra langsung melipat surat kabarnya dan mengalihkan pandangannya.Indra merasa sangat terkejut setelah mendengar pertanyaan dari putrinya.

"Alexa ... Kita bicara di ruang kerja ayah saja," ajak Indra.

Indra lalu beranjak dari meja makan dan berjalan menuju ke ruang kerjanya. Alexa tidak mempunyai pilihan lain, gadis itu berjalan mengikuti Indra dari belakang dan meninggalkan Daniel sendirian di meja makan.

"Tutup pintunya," perintah Indra begitu Alexa memasuki ruang kerja pribadinya.

Alexa menurut, Ia langsung menutup dan mengunci pintu sesuai dengan perintah sang Papa. Setelah itu barulah ia mendekat ke arah Indra yang sudah menduduki kursi singgasananya.

Mata Indra memicing, menatap Alexa. "Kenapa kamu tiba-tiba menanyakan tentang J Construction dan juga tentang pria bernama Jonathan Ayden?" tanya Indra penuh selidik kepada Alexa. "Dan katakan kepada Papa, darimana kamu bisa tahu tentang hal itu?" tanyanya lagi.

Alexa meremas tangannya, gadis itu sebenarnya merasa sangat takut untuk bertanya. Tapi .... Ia juga tidak tahan karena terus-terusan mendapat teror pesan singkat dan juga surat kaleng dari orang yang tidak ia kenal.

"Cepat! Jawab pertanyaan papa," desak Indra tidak sabaran.

Alexa menatap mata Indra lekat-lekat, gadis itu melihat dengan jelas ada sesuatu yang disembunyikan oleh sang Papa. Dan Alexa ingin sekali menggali informasi dari sang papa.

"Cepat Alexa! Katakan sesuatu! Kenapa kamu bertanya tentang pria itu?!" Indra mulai terpancing emosi.

Alexa bergegas membuka tas sekolahnya, gadis itu terlihat sedang mencari-cari sesuatu. Dan setelah mendapatkannya, ia lalu menunjukkan selembar kertas artikel yang dikirimkan olehnya belakangan ini.

"Ini .... Apa papa bisa menjelaskan tentang berita ini kepada Alexa?" tanya Alexa seraya meletakkan selembar artikel itu di atas meja kerja Indra.

Mata Indra langsung melebar saat melihat artikel koran tersebut.

"Dari mana kamu bisa mendapatkan ini?! Cepat! Katakan kepada Papa!"

"Jadi ... apakah berita itu benar? Papa ada hubungannya dengan semua berita ini?" Alexa bertanya balik kepada Indra.

Wajah Indra merah padam, lelaki itu terlihat sangat marah.

"Jelaskan kepada Alexa ... siapa itu Jonathan Ayden? Dan tolong jelaskan kepada Alexa, tanpa ada yang harus ditutup-tutupi."

To be Continued.