Alexa menghela napas berat, hatinya saat ini sedang sakit setelah mendapat vonis yang terdengar sangat kejam baginya. Bagaimana tidak kejam? Seorang dokter spesialis bedah sepertinya malah mendapat larangan untuk bisa mengoperasi pasien, bukankah itu sama saja dengan membunuhnya pelan-pelan?.
Larangan itu diibaratkan seperti manusia sedang kehausan tapi manusia itu dilarang untuk minum, hanya dalam beberapa detik saja, hati Alexa sudah berhasil dihancurkan dan menjadi luluh lantak. Akan tetapi Alexa masih berusaha untuk tenang dan saat ini Alexa masih mencoba untuk mencerna perkataan dari sang dokter.
"Berapa lama?" tanya Alexa tiba-tiba yang membuat tatapan semua orang kini tertuju ke arahnya.
"Apa?" tanya sang dokter.
"Saya tadi bertanya sampai berapa lama saya tidak diizinkan untuk melakukan operasi?" tanya Alexa lagi untuk memperjelas pertanyaannya tadi.
Dokter dan semua orang pun terdiam.