Alexa berlari menghampiri Erick yang kini tengah tidak sadarkan diri di atas ranjang, keadaan pria itu sangat memprihatinkan. Masih terlihat jelas kalau Erick masih syok atas kematian Hendra, sehingga pria itu menjadi berantakan seperti ini.
Alexa melemparkan tasnya begitu saja di atas lantai, tangannya menyentuh dahi dan leher Erick yang terasa sangat panas. Pria itu melenguh dan meracau, mungkin karena demam yang dialami pria itu.
"Kak Erick!! Apa kak Erick bisa mendengarku? Kak Erick," panggil Alexa yang memeriksa tingkat kesadaran Erick namun Erick tidak merespon panggilannya.
Alexa kemudian mencari handuk untuk mengelap keringat Erick, Ia juga mencari handuk kecil untuk mengompres demam Erick. Alexa kemudian pergi ke dapur untuk merebus air, ia juga mencari kotak P3K atau tempat Erick menyimpan obat-obatan dan juga termometer.