Setelah keesokan harinya setelah pengukuhan, ada beberapa temanku yang tidak masuk sekolah dikarenakan sakit dan kelelahan saat pengukuhan. Setelah pengukuhan kami semua pun senang dan saling bercerita.
" Eh Fan kamu kemarin pengukuhan ada cerita apa aja ni?" tanyaku pada Afina
"Hmm saat pengukuhan kemarin banyak yang nangis Tan saat acara renungan suci, kan mata kami ditutup oleh kaya sleyer gitu trus disekitar kami banyak lilin,nah ada juga yang pura-pura nangis karena mendengar banyak yang nangis,pokoknya kalo aku pas sudah dibuka mata jadi pen ngakak melihat yang pura-pura nangis itu Tan, bagaimana dengan kamu? " Jawab Afina
"Hmmm kalo aku sih ga beda jauh Fan, malah yaa pas saat kita masih jalan ngerute itu ada satu cewek Fan dia nangis merengek mau pulang karena barang yang dibawa ia terasa sangat berat, kemudian para senior pun langsung menghampiri dia dan membantu membawa barang-barang yang dibawa dia Fan, kan ga asik tu aku aja keberatan tapi tetep aku bawa aja" jawab ku
" Ihh.....kok gitu sihh ga adil banget yaa kalo itu parah sih, hmm gapapa sih jadi klo gitu artinya kita STRONG WOMEN dong!!" jawab Afina
"BENER BANGETTTTTTT........ EH BTW gimana kalo kamu Za ada cerita apa pas kamu pengukuhan kemarin za, cerita dong ke kita-kita" tanyaku pada Reza
"Hmmm kalo aku ya ada unsur bucinnya cuy, masa ya bayangin temen aku itu pacaran sama senior nya jadi pas pengukuhan kemarin ada adegan uwu-uwu gitu, JUJURLY AKU YANG JOMBLO KAN MENGIRI :( " Jawab Reza
" Ehhhh uwu gimana tu?" tanya Afina pada Reza
"BAYANGIN FINAAAAA..... Aku yang keberatan bawa ransel yang isinya baju celana jilbab dan pakaian lainnya trus batu bata 2 buah dimasukin ke tas trus ditambah Aqua besar itu yang 1,5 liter ditato dikanan kirinya sama sepatu rasanya udah kek mau jatuh ke belakang trus udah mirip kek kura-kura pula aku, ehhhh....temenku itu yang pacarnya senior kami masa ee pas jalan itu tas dia dibawain doinya :( " Jawab Reza
" Beuh GILAK ihhh, aku jadi iri kok masih sempetnya ada keuwuan rasanya mo nangiss" jawab Afina
" Udah gaes udah kita kan JOFISA alias Jomblo Fisabilillah (sambil aku,Fina dan Reza Pelukan) "jawab ku
Tak terasa pada semester ini banyak sekali mata pelajaran yang dimana kami diberikan tugas kelompok. Aku yang sekelompok dengan teman dekatku merasa sangat senang sekali. Saat pelajaran kimia aku sekelompok juga dengan manusia 3 serangkai itu yaa mereka adalah Triwah,Wiranda dan Ramah. Singkat cerita kami kerja kelompok dan saling membagi tugas, kami yang mendapat tugas untuk membuat suatu alat untuk percobaan mengecek pengaruh larutan elektrolit dan non elektrolit pada benda logam dan non logamnya. Waktu itu aku ditunjuk sebagai ketua kelompok, singkat cerita kami pun kerja kelompok dalam beberapa hari diminggu ini mengerjakan job ini dan FINALLY Job kami pun selesai. Hingga tibalah hari dimana mata pelajaran itu dan kelompok kami pun mempresentasikannya.
"Eh Tan kamu nanti jadi moderator ya, kan kamu ketua kelompok" ujar Triwah
" Okehhhhhh" jawabku
"Nahh aku bagian menjelaskan saat presentasi yaa, kalian setuju ga?" ujar Triwah
"SETUJUUUUUUU" jawab kami dengan serentak
Selama proses pembuatan alat tersebut aku melihat anggota kelompok ku yang bekerja dengan sungguh-sungguh dan ada juga yang menebeng nama saja. Triwah yang begitu banyak bekerja dalam proses pembuatan job ini membuatku kagum dan saat presentasi juga ia mampu menjelaskan dengan baik dan jelas saat presentasi didepan kelas. Sehingga kelompok kami pun mendapat nilai paling bagus dari kelompok lain.
Setelah tugas kimia ternyata dimata pelajaran yang lain aku dan triwah sekelompok juga, rasanya senang sekali hati ini bisa sekelompok dengan orang yang kita kagumi. Hmm seperti halnya dengan remaja yang lain aku pun mulai merasa senang saat dekat dengan nya sehingga membuatku jatuh cinta dengannya.
Bicara soal cinta memang nggak pernah ada habisnya. Saat jatuh cinta, kita akan merasakan banyak hal. Mulai dari rasa sedih, bahagia, cemburu, hingga rindu. Cinta juga bisa mengubah dunia seseorang yang mungkin tadinya biasa saja, lantas setelah mengenal cinta ia bisa menjadi sosok yang romantis banget bahkan terkesan bucin! Aku yang sebelumnya tidak pernah berpikir bisa suka pada Triwah membuatku canggung dekatnya namun hatiku berdebar jika dekat nya bahkan menantap matanya saja aku tak mampu. Hingga suatu hari teman-teman kelasku eh engga sekelas semua juga sih cuma hanya beberapa saja, mereka mengajakku untuk bermain kerumah Cahya
"Eh gaes minggu kita kan free ni trus tugas juga udah semua main yok kalian mau ga?" Ujar Cici
" Hmm ayok aku mau mau aja ni" jawab Triwah
"Aku aku aku juga mau ikut sekalian refreshing otak" jawab Santi
"Hmm tapi kita mau kemana?" tanya Dinda
"Gimana kalo main kerumah aku?" Jawab Cahya
"GASSSSSSSSSSSS" jawab kami semua dengan kompak
Aku yang saat itu belum berani membawa motor jarak jauh akhirnya ditawarkan tumpangan dengan Triwah.
"Eh.....Tan kamu naik apa?" Tanya Cici
" Nah iya aku belum dibolehin orangtua aku buat bawa motor jarak jauh,kalian tau sendiri jarak rumah aku kerumah Cahya kan jauh pasti ga dibolehin " jawabku dengan nada sedih
"EITSZZ,,,,,TENANG ADA AKU, NANTI AKU JEMPUT YA" jawab Triwah
"EHEMMM.....EHEMMMM....EHEMMM..." ejek teman-teman pada kami berdua
"Eh apasih kalian ini orang aku juga cuma nawari kan kasihan dia ga dibolehin orangtuanya, aku kan sebagai teman yang baik jadi ya ngejemput nya dong" jawab Triwah
"Iya nih kalian kami kan bes plen,btw serius ya kamu mau jemput ku?" tanyaku pada Triwah
" IYA SAYANG NANTI SEKALIAN AKU ANTERIN PULANG JUGA" jawab Triwah dengan wajah tersenyum
" EHEMMM CIEEEE CIEEE CIEEEEE SAYANG GA TU" ejek Cahya sambil memegang pundak ku
"Apasih Triwah pake sayang segala" jawabku dengan tersipu malu
Kau mencintaiku tanpa sepatah kata, aku mencintaimu, dengan satu kata yang tak pernah patah."
Kadang hal sederhana seperti itulah yang membuat kita menjadi senang, kadang juga kita tidak menyadari hal itu sama halnya seperti "Cinta itu layaknya angin, aku tidak bisa melihatnya tetapi aku bisa merasakannya." –Nicholas Sparck
Keesokan harinya aku pun dijemput oleh Triwah menuju kerumah Cahya sepanjang jalan kami bercerita dan tertawa lepas. Ditengah perjalanan kami pun bertemu dengan beberapa teman kami waktu SMP dan mereka pun terkejut dan ada yang mengira kami berdua pacaran. Kelang beberapa saat setelah bertemu dengan teman SMP kami pun bertemu juga dengan wali kelas kami saat masih SMP namanya Herma kami biasa memanggil mam Herma kemudian mam pun memasang wajah speackles dan hanya tersenyum, mungkin mam mengira kami akrab sekali padahal dulu waktu SMP tidak begitu akrab.
Setelah menyapa sekian banyak orang-orang yang kami kenal kami pun mulai berdebat.
"WOE GILAKKK KENAPA KAU TEGUR MEREKA SEMUA!!!" ujarku dengan nada kesal
"Lah kenapa? Kan kita kenal." jawab Triwah
"Hmm iya sih tapi kan mereka jadi ngiranya kita pacaran" jawabku
"YAA....GAPAPA" jawab Triwah sambil tersenyum dan tertawa
" Kamu ish au ah " jawabku dengan nada kesal
Tak lama kemudian sekitar 20 menit kami pun tiba dirumah Cahya, ternyata teman-teman sudah sampai duluan disana sebelum kami.
"Assalamualaikum semuanya" ucapku pada teman-teman
"Waalaikumsalam Tania" jawab teman-teman
"Eh kalian udah lama ya sampe?" tanya Triwah
''Iya dong kan janjiannya jam 1 sedangkan ini udah jam 2, lain ni ya gaes ya yang bucin dulu" jawab Cahya
"Biasalah cuy, namanya juga bucin kita tunggu aja PJ(pajak jadian) dari mereka ni" ujar Cici sambil menunjuk kearah aku dan Triwah
"Selowwwww....." jawab Triwah kepada teman-teman
"Eh kalian kami cuma temenan kok ga lebih" jawab ku
" Ya gapapa kok semua juga berawal dari teman kemudian nyaman terus ehem deh" ujar dinda sambil wajah mengejek
"Ehem maksudnya jadian ga sih gaes" jawab Cici
"Iya nich lagian juga kalo mau lebih dari teman juga gapapa kok" jawab Dinda
"Hmm ngga gaes astaga cuma teman kok" jawabku
"Doain aja ya gaes hehehehe" jawab Triwah sambil tersenyum
"Siapppppp ditunggu yaa PJ nya" jawab teman-teman
"Beressssss" jawab Triwah
Aku pun hanya bisa terdiam dan tersenyum padahal dalam hati aku ada perasaan senang banget rasanya ingin terbang.
Kemudian kami pun bersama-sama pergi ke mall dan bermain games yang dimall. Setelah beberapa jam tak terasa hari sudah sore dan menunjukkan pukul 4 sore.
"Gaes pulang yuk udah sore ni" ucap Cici
"Iya nih udah jam 4 nanti takut hujan juga ni" jawabku
"Ya udah yuk" jawab Dinda
"Tania pulang bareng aku ya sayang" ucap Triwah
"Ehemmmmmmmmmmmmm......." Ejek teman-teman padaku
"Eh ga usah sayang juga " ucapku
" Iya taniaaa" ujar Triwah
"Yaudah gaes yuk ke parkiran ambil motor" ucap Cici
"Iya tuh ke parkiran ambil motor masa kita ambil becak" ucap Dinda
"Hahahahahaha lucu banget gatel ginjalku" ucap Cahya
" Dahla slek kita Cahya mulai hari ini aku ga mau temenan sama kamu lagi" jawab Dinda dengan akting marah
" Utututututu cayank cayank canda kok "jawab Cahya sambil memeluk Dinda
" COP CANDA JUGA JIAH SKSKSKSKKS" ujar Dinda
"Cah edan" jawab Triwah
"Dahdah hayuk pulang gaes udah sore ni" ajak ku
"Iya yukk" jawab dinda
Kami pun segera ke parkiran untuk mengambil motor, tapi sebelum kami pulang kerumah masing-masing kami kerumah Cahya dahulu untuk mengambil tas dan berpamitan pulang kepada orangtua Cahya.