Raymon mematikan sambungan teleponnya dan melemparnya ke ranjang dengan asal. Napas Raymon tampak memburu karena sudah teriak-teriak. Dia yakin kalau orang kepercayaannua itu tidak hilang begitu saja, melainkan diculik oleh orang.
Siapa lagi yang Raymon curigai selain dua rang? Tidak ada. Kanza tetap mencurigai Mammon dan orang yang menerornya baru-baru ini. Awalnya Raymon sudah berpikir positif kalau tidak mungkin mereka melakukannya karena keadaan mereka yang berada di titik bawah alias hanya seorang bawahan.
Kanza tidak habis pikir kenapa ada orang yang terus mengusik ketenangannya. Harusnya apa yang telah mereka lakukan tidak akan bisa ada peneroran seperti ini. Namun, dia telah salah menduga seorang anak buah bisa menusuk dari belakang, ibarat hewan peliharaan yang alan bisa membunuh majikannya sendiri. Demi keinginannya, pria itu akan melakukan berbagai hal. Tidak peduli kalau itu membuat orang lain rugi.