Daniel berhasil ditinju oleh pria kekar yang sejak tadi sibuk. Ternyata pria itu memiliki kekuatan yang extra hingga ilmu bela dirinya dan juga Daniel sama-sama kuat. Keseimbangan ilumu bela diri mereka membuat Dnaiel sedikit kewalahan.
Begitu juga Gladis, dia terus saja berusaha untuk membuat gadis cantik itu rampung namun tidak ingin sampai ia terkalahkan maka Gladis tetap berusaha untuk bertahan, meski kini wajah cantiknya itu telah memiliki luka memar seraya mengusap luka di bibirnya perempuan itu bangkit lagi.
Ketika lagi fokusnya berkelahi, Gladis tidak mengetahui bila ternyata pria yang menjadi lawannya itu membawa sebuah pisau dan hendak melukainya. Tetapi Gladis yang bisa membaca pikiran lawan jadi ia bisa menghindari serangan pria itu namun ia tidak menyangka bila ada tujuan yang tersembunyi.