"Siapa kau berani sekali masuk ke kamar orang," ketusnya tidak terima.
"Aku adalah seornag detektif dan apa yang telah kau lakukan tidak pantas dilakukan bagi seorang suami," jawabnya teak seraya memelintir tangan pria botak sampai ke belakang.
Meski pria itu terus menjerit kesakitan, Danel tak gentar untuk melepaskannya. Dia tidak ingin sampai seseorang itu bisa melakukan kejahatan lagi, dia mengambil borgol dari tangan Reno dan memasangkannya kepada si botak.
"Anda ditangkap karena tertuduh membunuh Merisa," ucap Daniel dengan tegas.
"Apa maksdu Bapak? Suamiku tidak mungkin membunuh seseorang," sambung sang istri tidak terima bila suaminya dituduh sebagai pembunuh.
"Tetapi ini kenyataannya, Bu. Kami ahrus membawa sumi Ibu ke kantor polisi guna diperiksa," jawab Gladis berusaha membuat istrinya si botak mengerti.
"Mas, apakah kau telah membunuh seseorang?" tanya perempuan itu dengan berurai air mata.