"Aku rasa memang ada sesuatu yang terjadi dengan Boy? Ini aneh?" gumamnya melirik Daniel.
Gladis menjelaskan karena sebelum ia melihat Boy masuk ke dalam ruang rahasia tesebut, dia hanya membawa pak kepala sekolah saja dan tidak disangka setelah dia masuk baru ada pak Rey yang datang.
"Aku merasa sepertinya ini direncanakan," gumam Gladis sangat yakin sekali.
"Kua benar!" balas Daniel mulai nampak curiga.
Sesampai di ruangan interogasi, Daniel langsung menghempaskan pantatnya di atas kursi kayu sambil memandangi wajah pak Joni dengan begitu dalam, "Apa bisa kita mulai, Pak?" tanyanya dengan nada datar.
Namun, pria itu hanya diam dan tidak menanggapi apa yang dikatakan pak Daniel. Membuat Gladis yang baru saja meletakkan pantatnya di atas kursi langsung menghembuskan napas panjangnya karena sikap pak Joni yang begitu cuek.