Mereka melihat seorang pria berambut gimbal tengah duduk berjongkok dengan napas yang terdengar sampai ke telinga membuat Daniel dan Gladis menelan salivanya karena suara hembusan napas layaknya seorang harimau yang sedang asyik memakan mangsanya.
Bukan itu saja, Daniel meminta dua anak buahnya untuk mundur. Jangan sampai sesuatu terjadi pada mereka karena mereka harus menjaga jarak. Entah mendengar suara apa, tiba-tiba si pria berambut gimbal itu menoleh ke arah belakang namun beruntungnya Daniel langsung bersembunyi dari balik pohon sehingga tidak ketahuan.
"Sebaiknya kita masuk ke dalam mobil saja karena aku khawatir bila ternyata pria itu adaah pria liar dan buas yang dimaksud oleh tim forensik maka tidak mungkin bagi kita unutk melawannya," ucap Daniel menyarankan.
"Iya, Pak. Aku setuju!" seru Gladis mengangguk.