Ketika melangkah masuk ke dalam dan tidak disangka di sana memang ada seorang pria yang tengah duduk santai di sebuah kursi bangku yang terbuat dari kayu. "Aku sudah lama sekali menunggu kedatangamu?" sapa pria yang menggunakan jas rapi dengan rambut pirangnya.
"Benarkah? Apa kau memang sudah menungguku?" ucapnya malah balik bertanya.
Pria itu bangun dari duduknya seraya berjalan mendekati pak pincang sambil meminta pria itu untuk memberikannya kartu yang diinginkannya itu namun pak pincang belum mau memberikan kartu VIP tersebut karena dia berniat ingin bernegosiasi kepadanya.
"Aku mau memberikan kartu tersebut namun aku ingin tahu siapa kau sebenarnya?" tanya si pincang dengan tatapan yang ebgitu serius.
Berjalan mengitari si pria dengan jas rapi itu, dia terus saja memancingnya agar mau menunjukkan kartu identitasnya. "Jika kau tidak mau menunjukkan kartu identitasmu maka aku tidak akan memberikan kartu tersebut," sarkas pak pincang dengan begitu serius.