Pria itu langsung mendorong tubuh Gladis masuk hingga pintu terbuka lebar, ia jatuh ke lantai karena dorongan pria itu ternyata begitu kuat. "Apa yang ingin kau lakukan?" tanya Gladis seraya berusaha bangun dari jatuhnya tadi.
"Aku harus membunuhmu jika tidak maka putraku yang akan mati," ucap pria itu berulang kali mengatakan hal yang sama namun ketika Gladis hendak memukul tubuh pria itu dengan pemukul baseball yang masih terus dipegangnya sejak tadi, dia mengurungkan niatnya itu karena melihat pria itu dan raut wajahnya begitu sedih dengan matanya yang berlinang meneteskan buliran bening sehingga membasahi pipinya.